Gang rumahku tak lagi sunyi
Karena dalam kesunyian kami menari
Langkah kami kadang mirip kuda yang berlari kencang
Kadang seperti siput yang berlendir
: basah dan gemulai
Tapi jiwa kami meredam duka 11 tahun silam
Saat tangan Tuhan terhidang pahit di hadapan alam
Hidup dikotaku bagai menyelam wajah setiap pendatang-pendatang baru
Nadi kami berdenyut canggung
Bagai penguntit yang disahkan
Pbc, 23 januari 2016
Saturday, 24 September 2016
Punge Blang cut
Posted by
melati
at
08:50
Subscribe to:
Post Comments (Atom)