Ku dengar nama Tuhan yang kau teriakan di balik tirai merahmu Senafas dengan bacaan yang kau lantunkan Senandung merindu atau mengadu...
Home / Archives for September 2014
Tuesday, 23 September 2014
Pelindung sejati
Posted by
melati
at
00:46
I/ Taukah kau aku adalah terpal Yang singgah di bawah telapak kakimu II/ Sempat kutindih pasir dalam rangkak telusurimu S...
Sepasang sepi
Posted by
melati
at
00:45
I/ Ku terawangi mimpi Di pelupuk maghrib Ku cari pena Kutulis selembar kesaksian Dalam sajak Tentang sepasang sepi Yang mer...
Kusebut Ini Alegori Rindu
Posted by
melati
at
00:44
I/ Langit masih mendung, ketika pelangi hadir. Tepat pukul 9:45 di musim hujan, saat kunantikan sibisu pulang. II/ Lewat kabut...
Monday, 15 September 2014
prima
Posted by
melati
at
22:04
Dalam eksentrik waktu Kurebahkan peranti Yang bertahana ingin Meraup benih-benih ruap Yang menyendat melengahkan Melintasi ...
Cangkir
Posted by
melati
at
21:53
mulanya dikau dari serpihan zarah wujudmu yang ku permak oleh mahirku hingga kau hidup dalam garis terang peradaban waktu yang k...
Dhara Poetemerhom
Posted by
melati
at
21:52
Lama kian berotasi pada poros jaya Dalam kekosongan diri Seperti tertidur dalam bulu-bulu indah Berkat mereka kota istana...
Sunday, 14 September 2014
Kusebut Ini Alegori Cinta
Posted by
melati
at
22:47
I/ Pada cermin yang berkarat Ada pantulan aku, kamu K enangan : kata m u II/ Cinta , kata m u “ lebih baik kau simpan sa...
Tuesday, 9 September 2014
Bukan aku yang dulu
Posted by
melati
at
22:41
Saat kata berliku Membiarkan tutur mainkan perannya Hingga kalimat tersusun bahkan paragraf menjadi utuh Terbius aku dalam lamunan ...
Kejora malam
Posted by
melati
at
22:25
Bagai kesatria Yang membiarkan hidup di hunus Dalam bayang maut Tersenyum Meski tulang nyeri ngilu mendera Dan derai air ma...
Subscribe to:
Posts (Atom)