Bagai kesatria
Yang membiarkan hidup di hunus
Dalam bayang maut
Tersenyum
Meski tulang nyeri ngilu mendera
Dan derai air mata
Menutupi kelopak hitammu
Malam itu
Tanpa getar
Kau maju melawan garis
Tak henti
Meski sakit
Menghalangimu bangkit
Untuk yang terakhir kau ucap kasih
Sebatas oksigen hinggap di mulutmu
kuselipkan doa dalam batang kataku
Dalam sujud
Yang mengalir deras, membalut tubuh
Dengan bismilah
Kupanjatkan untukMu terkasih