I/
Langit masih mendung,
ketika pelangi hadir.
Tepat pukul 9:45 di
musim hujan,
saat kunantikan
sibisu pulang.
II/
Lewat kabut malam
kupandangi trotoar
penyeberangan
tanpa sosok yang
mengintai
hanya debu-debu malam
yang terbang menembus paruku
atau salahkah jika aku
menanti?
Jika tidak, maka
izinkan aku menunggunya di penghujung jalan
III/
Setibanya aku disana,
jangan berhentikanku
Lepaskan, seperti dulu
saat membenci
Jika tidak, kau akan
melihat aku karam
Karena rindu telah menyatukan alam
Banda
Aceh, 6 september 2014
sumber : serambi indonesia 21 september 2014