I/
Katamu berderak tak patah ujung
Ketika daun-daun luruh
di padang sahara
Seperti takdir
tertancap pada halaman
Gemulai lekuk tubuhmu
memainkan jemari
Saat peluru kapur
tertancap di jemarimu
II/
Kau mengusap punggungku
penuh noda
Dan tak biarkan terik
mengepungku
III/
Berjalan aku menyusuri
perlahan setapak
Sambil bayangkan peluh
asa : jika tanpamu
Sebentar lagi “layar
perahuku” kan melambai
Kuucapkan salam dan
rindu
Untuk dirimu yang ku
kasihi
Banda Aceh, 22 november
2014