aku adalah jiwa terkubur dalam obor
menerawang bebulir air
pada jeda tanah yang rumit dibaca
dan hujan memintal debu: dimataku
bahkan lumpur mengembung, padamu
tentang jiwa terkubur dalam obor
dihujam kerikil
kusaksikan kebisuan berkelebat dalam kelam
bagai ganggang raga melenggang
tak kau lihat, aku bergelar lapar
terjebak dalam patuk sumpitmu
sebaris luka telah menajamkannya
pada alir lekuk
dan kau sebaris usia bagiku
banda aceh, 5 september 2015