Wednesday, 3 September 2025

Pertemuan 1 Literasi B.Indonesia XI

 

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 21 s.d. 24!

(1) Pada masa revolusi kemerdekaan, ruang-ruang publik di berbagai kota menjadi pertarungan visual pribumi melawan Belanda. (2) Dari mural, graffiti, poster, hingga baliho dalam bentuk yang masih sederhana. (3) Sebagian besar media tersebut dipakai sebagai alat propaganda untuk membakar semangat perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.

(4) Mikke Susanto, sejarawan seni rupa, mengatakan bahwa seni jalanan sesungguhnya sudah berkembang sejak 1930-an. (5) Namun, kala itu, sebagian besar karya masih jauh dari pesan-pesan revolusioner. (6) Pasca-Proklamasi Kemerdekaan RI, seni jalanan sontak ramai berpartisipasi dalam revolusi. (7) Mikke menyebut bahwa awal seni jalanan (street art) saat itu berupa stensil. (8) Bentuk ini dipakai karena pembuatannya lebih mudah dan murah. (9) Stensil yang dibuat juga masih sederhana, yakni dengan menggunakan negative film dari kertas dan semprotan manual.

(10) Dari stensil, seni jalanan berkembang ke grafiti dan moral yang dibuat di tembok-tembok kota. (11) Di Yogyakarta, misalnya, sebuah tugu yang dulu berada di depan Hotel Garuda Malioboro menjadi titik strategis propaganda revolusi. (12) Selain itu, poster-poster juga ditempel pada tembok dan kaca gedung, papan-papan, hingga pepohonan di pinggir jalan.

(13) Bahkan, seni jalanan juga ditorehkan pada gerbong kereta api. (14) Ini dilakukan untuk menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan RI dan semangat revolusi, hingga ke kota-kota kecil yang dilalui kereta api tersebut. (15) ”Dengan demikian, kita bisa membayangkan bahwa seni jalanan punya pengaruh yang sangat besar pada masa revolusi,” tegas Mikke.

21. Berdasarkan informasi pada teks tersebut, pembahasan yang disampaikan secara umum adalah ….

A. kegunaan mural dalam merebut kemerdekaan Indonesia

B. seni jalanan pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia

C. pertumbuhan seni jalanan dari masa ke masa

D. semangat revolusi kemerdekaan Indonesia yang tercermin dalam kesenian

E. jenis-jenis seni pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia

 

22. Berdasarkan pernyataan Mikke Susanto pada paragraf kedua, dapat dikatakan bahwa ….

A. seni jalanan sejak periode setelah kemerdekaan menggunakan alat stensil

B. setelah tahun 1945-an, seni jalanan mengambil peran dalam revolusi kemerdekaan

C. Pasca-Kemerdekaan RI merupakan titik awal tumbuhnya seni jalanan

D. film negatif dan semprotan manual berkembang sejak 1930-an

E. sebelum proklamasi kemerdekaan, semua karya seni jalanan membawa pesan revolusi

 

23. Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ….

A. seni jalanan mempunyai pengaruh pada masa revolusi

B. seni jalanan merupakan salah satu bentuk propaganda

C. penyebaran berita Proklamasi Kemerdekaan RI juga disebarkan melalui seni jalanan

D. sejak awal, seni jalanan bertujuan untuk menyebarkan semangat revolusi

E. mural, graffiti, dan baliho merupakan bentuk-bentuk dari street art

 

24. Apa yang membuat Mikke Susanto menyimpulkan bahwa seni jalanan memiliki pengaruh yang besar pada masa revolusi?

A. Seni jalanan menjadi alat propaganda dengan biaya yang terjangkau.

B. Seni jalanan menyampaikan pesan revolusi bahkan sampai ke kota kecil.

C. Seni jalanan digunakan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kemerdekaan.

D. Seni jalanan dapat diakses dengan mudah di ruang-ruang publik

E. Seni jalanan terus berkembang seiring revolusi kemerdekaan

 

(1) Sakit kepala karena kurang tidur inilah yang membuat Anda sulit melakukan berbagai aktivitas di siang hari. (2) Mencukupi kebutuhan jam tidur adalah salah satu cara agar hidup lebih sehat. (3) Banyak penelitian yang mengatakan kurang tidur menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sakit kepala. (4) Sakit kepala karena kurang tidur dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek, seperti mengantuk dan lesu. (5) Namun, jika kurang tidur terjadi dalam waktu lama, maka akan berdampak serius pada kesehatan.

25. Urutan yang tepat untuk kalimat acak tersebut adalah ….

A. 1-4-3-2-5

B. 1-3-4-2-5

C. 2-3-1-4-5

D. 2-1-3-4-5

E. 4-5-1-2-3

 

Bacaan untuk contoh soal UTBK Literasi Bahasa Indonesia nomor 26-29.

(1) Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. (2) Dalam dunia pendidikan, sistem pembelajaran klasikal tidak bisa lagi dilaksanakan. (3) Untuk mengantisipasi hal tersebut, pembelajaran daring harus dilakukan.

(4) Pembelajaran daring tidak lagi bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber belajar. (5) Pembelajaran ini dapat berlangsung kapan saja dan di mana saja. (6) Pembelajaran daring membutuhkan manajemen yang baik dan optimalisasi untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai. (7) Realitanya, pembelajaran daring memiliki banyak permasalahan, misalnya, infrastruktur, jaringan, kemampuan menggunakan IT, serta keterbatasan geografis. (8) Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan yang perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan efisien pembelajaran daring di tengah pandemic Covid-19.

26. Kata tersebut pada kalimat (3) mengacu pada …..

A. sistem pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara bersama-sama

B. sistem pembelajaran yang klasik

C. dampak pandemi Covid-19 pada banyak aspek kehidupan

D. pandemi Covid-19

E. pembelajaran daring

 

27. Jika informasi pada kalimat (6) dan (7) dihubungkan dengan kata akan tetapi. Manakah pernyataan yang tepat berdasarkan informasi tersebut?

A. Kebutuhan ideal dari pembelajaran daring bertolak belakang dengan realitasnya.

B. Tujuan pembelajaran daring dapat tercapai di tengah berbagai masalah yang dihadapi.

C. Pembelajaran daring dapat tetap berjalan optimal dengan keterbatasan geografis.

D. Infrastruktur dan jaringan tidak menghambat proses pembelajaran daring.

E. Kemampuan menggunakan teknologi IT menjadi kunci suksesnya pembelajaran daring.

 

28. Agar informasi pada kalimat (8) dapat tersampaikan dengan jelas, kalimat tersebut perlu diubah menjadi …..

A. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan yang perlu menyiapkan infrastruktur dapat menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19

B. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan efisien pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19

C. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19

D. Untuk itu, yang perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan ‘stakeholder’ adalah perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19

E. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu disiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19

 

29. Manakah pernyataan yang tidak tepat untuk menggambarkan pembelajaran daring berdasarkan informasi pada teks tersebut?

A. Pelaksanaan pembelajaran daring tidak ada batasan ruang dan waktu.

B. Siswa dapat mengakses berbagai macam sumber pembelajaran.

C. Pembelajaran daring menjadi solusi belajar saat pandemi.

D. Pembelajaran daring tidak cocok untuk daerah yang memiliki keterbatasan geografis.

E. Perlu disediakan alat dan media penunjang agar pembelajaran daring berjalan efektif.

 

30. Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu.

Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi. Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.

Berdasarkan bacaan di samping, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?

A.   Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.

B.   Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.

C.    Ari dapat mencoba minum yoghurt.

D.   Ari tidak perlu minum susu sama sekali.

E.    Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap

Pertemuan 1 Literasi B.Indonesia XI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: melati

 

Top