Perhatikan teks
berikut untuk menjawab soal nomor 21 s.d. 24!
(1) Pada masa
revolusi kemerdekaan, ruang-ruang publik di berbagai kota menjadi pertarungan
visual pribumi melawan Belanda. (2) Dari mural, graffiti, poster, hingga baliho
dalam bentuk yang masih sederhana. (3) Sebagian besar media tersebut dipakai
sebagai alat propaganda untuk membakar semangat perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan.
(4) Mikke
Susanto, sejarawan seni rupa, mengatakan bahwa seni jalanan sesungguhnya sudah
berkembang sejak 1930-an. (5) Namun, kala itu, sebagian besar karya masih jauh
dari pesan-pesan revolusioner. (6) Pasca-Proklamasi Kemerdekaan RI, seni
jalanan sontak ramai berpartisipasi dalam revolusi. (7) Mikke menyebut bahwa
awal seni jalanan (street art) saat itu berupa stensil. (8) Bentuk ini dipakai
karena pembuatannya lebih mudah dan murah. (9) Stensil yang dibuat juga masih
sederhana, yakni dengan menggunakan negative film dari kertas dan semprotan
manual.
(10) Dari
stensil, seni jalanan berkembang ke grafiti dan moral yang dibuat di
tembok-tembok kota. (11) Di Yogyakarta, misalnya, sebuah tugu yang dulu berada
di depan Hotel Garuda Malioboro menjadi titik strategis propaganda revolusi.
(12) Selain itu, poster-poster juga ditempel pada tembok dan kaca gedung,
papan-papan, hingga pepohonan di pinggir jalan.
(13) Bahkan,
seni jalanan juga ditorehkan pada gerbong kereta api. (14) Ini dilakukan untuk
menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan RI dan semangat
revolusi, hingga ke kota-kota kecil yang dilalui kereta api tersebut. (15)
”Dengan demikian, kita bisa membayangkan bahwa seni jalanan punya pengaruh yang
sangat besar pada masa revolusi,” tegas Mikke.
21. Berdasarkan
informasi pada teks tersebut, pembahasan yang disampaikan secara umum adalah ….
A. kegunaan
mural dalam merebut kemerdekaan Indonesia
B. seni jalanan
pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia
C. pertumbuhan
seni jalanan dari masa ke masa
D. semangat
revolusi kemerdekaan Indonesia yang tercermin dalam kesenian
E. jenis-jenis
seni pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia
22. Berdasarkan
pernyataan Mikke Susanto pada paragraf kedua, dapat dikatakan bahwa ….
A. seni jalanan
sejak periode setelah kemerdekaan menggunakan alat stensil
B. setelah
tahun 1945-an, seni jalanan mengambil peran dalam revolusi kemerdekaan
C.
Pasca-Kemerdekaan RI merupakan titik awal tumbuhnya seni jalanan
D. film negatif
dan semprotan manual berkembang sejak 1930-an
E. sebelum
proklamasi kemerdekaan, semua karya seni jalanan membawa pesan revolusi
23. Pernyataan
yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ….
A. seni jalanan
mempunyai pengaruh pada masa revolusi
B. seni jalanan
merupakan salah satu bentuk propaganda
C. penyebaran
berita Proklamasi Kemerdekaan RI juga disebarkan melalui seni jalanan
D. sejak awal,
seni jalanan bertujuan untuk menyebarkan semangat revolusi
E. mural,
graffiti, dan baliho merupakan bentuk-bentuk dari street art
24. Apa yang
membuat Mikke Susanto menyimpulkan bahwa seni jalanan memiliki pengaruh yang
besar pada masa revolusi?
A. Seni jalanan
menjadi alat propaganda dengan biaya yang terjangkau.
B. Seni jalanan
menyampaikan pesan revolusi bahkan sampai ke kota kecil.
C. Seni jalanan
digunakan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kemerdekaan.
D. Seni jalanan
dapat diakses dengan mudah di ruang-ruang publik
E. Seni jalanan
terus berkembang seiring revolusi kemerdekaan
(1) Sakit
kepala karena kurang tidur inilah yang membuat Anda sulit melakukan berbagai
aktivitas di siang hari. (2) Mencukupi kebutuhan jam tidur adalah salah satu
cara agar hidup lebih sehat. (3) Banyak penelitian yang mengatakan kurang tidur
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sakit kepala. (4)
Sakit kepala karena kurang tidur dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek,
seperti mengantuk dan lesu. (5) Namun, jika kurang tidur terjadi dalam waktu
lama, maka akan berdampak serius pada kesehatan.
25. Urutan yang
tepat untuk kalimat acak tersebut adalah ….
A. 1-4-3-2-5
B. 1-3-4-2-5
C. 2-3-1-4-5
D. 2-1-3-4-5
E. 4-5-1-2-3
Bacaan untuk
contoh soal UTBK Literasi Bahasa Indonesia nomor 26-29.
(1) Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak aspek
kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. (2) Dalam dunia pendidikan,
sistem pembelajaran klasikal tidak bisa lagi dilaksanakan. (3) Untuk
mengantisipasi hal tersebut, pembelajaran daring harus dilakukan.
(4)
Pembelajaran daring tidak lagi bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber
belajar. (5) Pembelajaran ini dapat berlangsung kapan saja dan di mana saja.
(6) Pembelajaran daring membutuhkan manajemen yang baik dan optimalisasi untuk
memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai. (7) Realitanya,
pembelajaran daring memiliki banyak permasalahan, misalnya, infrastruktur,
jaringan, kemampuan menggunakan IT, serta keterbatasan geografis. (8) Untuk itu, seluruh pemangku
kepentingan yang perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan
efektivitas dan efisien pembelajaran daring di tengah pandemic Covid-19.
26. Kata
tersebut pada kalimat (3) mengacu pada …..
A. sistem
pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara bersama-sama
B. sistem
pembelajaran yang klasik
C. dampak
pandemi Covid-19 pada banyak aspek kehidupan
D. pandemi
Covid-19
E. pembelajaran
daring
27. Jika
informasi pada kalimat (6) dan (7) dihubungkan dengan kata akan tetapi. Manakah
pernyataan yang tepat berdasarkan informasi tersebut?
A. Kebutuhan
ideal dari pembelajaran daring bertolak belakang dengan realitasnya.
B. Tujuan
pembelajaran daring dapat tercapai di tengah berbagai masalah yang dihadapi.
C. Pembelajaran
daring dapat tetap berjalan optimal dengan keterbatasan geografis.
D.
Infrastruktur dan jaringan tidak menghambat proses pembelajaran daring.
E. Kemampuan
menggunakan teknologi IT menjadi kunci suksesnya pembelajaran daring.
28. Agar
informasi pada kalimat (8) dapat tersampaikan dengan jelas, kalimat tersebut
perlu diubah menjadi …..
A. Untuk itu,
seluruh pemangku kepentingan yang perlu menyiapkan infrastruktur dapat
menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi
Covid-19
B. Untuk itu,
seluruh pemangku kepentingan perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat
menghasilkan efektivitas dan efisien pembelajaran daring di tengah pandemi
Covid-19
C. Untuk itu,
seluruh pemangku kepentingan perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat
menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi
Covid-19
D. Untuk itu,
yang perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan ‘stakeholder’ adalah
perlu menyiapkan infrastruktur yang dapat menghasilkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19
E. Untuk itu,
seluruh pemangku kepentingan perlu disiapkan infrastruktur yang dapat
menghasilkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran daring di tengah pandemi
Covid-19
29. Manakah
pernyataan yang tidak tepat untuk menggambarkan pembelajaran daring berdasarkan
informasi pada teks tersebut?
A. Pelaksanaan
pembelajaran daring tidak ada batasan ruang dan waktu.
B. Siswa dapat
mengakses berbagai macam sumber pembelajaran.
C. Pembelajaran
daring menjadi solusi belajar saat pandemi.
D. Pembelajaran
daring tidak cocok untuk daerah yang memiliki keterbatasan geografis.
E. Perlu
disediakan alat dan media penunjang agar pembelajaran daring berjalan efektif.
30. Khasiat susu bagi tubuh kita
sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia
mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang
terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis
orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan
seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu.
Penyebab
pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya
sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu,
penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah
mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi. Secara biologis, penderita
intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam
susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian
dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi,
seperti yoghurt, kefir, dan koumis.
Berdasarkan
bacaan di samping, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya
ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu.
Apa yang akan kamu sarankan?
A.
Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah
sari jeruk.
B.
Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang
diminum oleh balita.
C.
Ari dapat mencoba minum yoghurt.
D.
Ari tidak perlu minum susu sama sekali.
E.
Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap
