Friday, 4 September 2015

sisa tapak

tentang kehilangan sepenuhnya aku paham tentang maut tentang laut yang airnya tawar dimata sungai b.aceh, 18 februari 2015

elegi kasih

aku mencintaimu seperti batu lalu membatu seperti air lalu mencair seperti kapas lalu kulepas seperti padi sampai mati b.aceh 22 ...

mamangkas hari

kutatap pagi rapuh saat kerotang landa negriku kian pasti memangkas rambutku setelah kepergianmu dan juni kembali menukar hari yang ia ...

dikotamu

ini kali kedua setelah tiga saat kujemput rindu a.barat 6 agustus 2015

sebait cinta

ingin kutulis puisi namun kata menjeda larikku ingin kutulis syair namun kalam mengeras digenggamku dan kuhapus sajak mengakar dalam fi...

merdeka

lalu, dimana ibu pertiwi negri telah tiri ia tinggalkan kita pada kota yang meyatimkan kita takkan ada lagi tempat dimana kita menuai ...

tanah berlalu

tentang rasa yang bersimbah luka tak ku minta Tuhan hadirkan kelabu dengan yang muda biru takku minta izrail menukar uban dengan senja ...

bertandang hadapku

begitu aku terlatih hingga tertatih menunggu pagi dimusim semi mensiasati sekar mana yang menguning menanggalkan setiap helai kenur ku...

menakar bimbang

andai dapat ku ziarahi langit kan kuhapus isbat namamu kuhapus bulir-bulir rindu; menggelora mengaduk bimbangku dan kau seolah maya m...

ain

pagi itu kulihat jelma matamu di mata subuh banda aceh, 27 agustus 2015

desir sehala

aku adalah jiwa terkubur dalam obor menerawang bebulir air pada jeda tanah yang rumit dibaca dan hujan memintal debu: dimataku...

Saturday, 15 August 2015

kepada Raifan

ku temu raut usang berlimpah dimatamu siang ini lampu ruangmu redup, adikku takkah kau nyalakan terangnya biarkan kunang mem...

PAGAR HIDUPMU

ramadhan berbicara tentang pilihan pilihan yang kau pilih dan memilih diantara pemilih dan menjadi terpilih tentang dibentuk a...

KEPADA PUAN

jauh aku telah terluka sebelum kata di biarkan terbuka di bibir zulaikha telah ditinggalkan aku dalam dekap debu tanpa har...

RINDU TUANKU

SUMBER : SERAMBI INDONESIA I aku adalah rindu terhunus pada rimba agung, tuanku sebab mata lembam zulaikha mengabur benih ga...

Tuesday, 19 May 2015

Wanita penunggu hari

Karya : Mella Yunati Ah, aku terlalu resah menunggu senja membasuh kami, membasuh setip lengkuk tubuh kami yang mungil yang rindu akan...

Rindu tuanku

I Aku  adalah rindu terhunus Pada rimba agung, Tuanku Sebab mata lembam Zulaikha Mengabur benih gabah rahim Adinda  II T...

Monday, 30 March 2015

BARISAN KECIL TANAH RENCONG

Mella Yunati  I/ Di celah jari kaki mungil Gabah mengecil Mereka memeluk sejumput tanah Yang katanya milik kita Erat. Jang...

Tuesday, 24 March 2015

AKU : KOPI

Malam kau genggam dalam gelas lusuhmu tiba-tiba hilang sasar Kucari malam-malam bagai penyusup dalam kotamu Ah, aku lupa saat ka...

Thursday, 8 January 2015

Pancaroba

Hari hampir gelap Dalam dunia purnama Menyekap beribu mata Dalam kandang purnama Sempatku bertanya : apakah musim beranjak pergi ...

Tembang “Perjalanan jenazah”

my father Jiwa dikembalikan ke tempat asalnya dimana ia bermula lewat suatu janji pada Tuhan menciptakan.Dan roh akan ditempatka...

Wanita pengantar pagi

I/ Di sela-sela suara biru Tiba kau menjemput berburu Langkah-langkah mengaung jam Dibawah mentari purba Memungut bunga ronto...
 

Top