sayang,
pagi ini
kutatap
kau yang telah mati
bersama
angin yang usil
:
mendodaidikan pagi
kuterima
beberapa harum melati
di
balik wajah malam
kusampaikan
berulang kali
setiap
kali
pergilah
kau kearah suara sengit
tempat
dimana aku tak lagi peduli