Beberapa iris sayat mengepul dalam hening. Kebisuan menebas habis tapak keperasingan. Kepada Tuan: Tiada dendam dan lara.
Suara bising berdenting, meneriakiku dan berlalu, rupa-rupa tak lagi satu: disini disana: beda.
Aku terhenti: aku buta, aku tuli, aku bisu.
Welcome 2016
31 Desember 2016
Wednesday, 9 November 2016
menyonsong matahari
Posted by
melati
at
16:33
Tags:
#Kumpulan Puisi
Related Post of menyonsong matahari :
17 Merdeka?Merdeka dari apa?Dari mereka yang menjajah rasamuAtau dari mereka yang menarik ususmu perlahanAtau pula dari mereka yang ...
Andai kau tau siapa takdirmu Berbahagialah sepasang rintik menemui hujan Benar katamu: laksana embun adalah basuh subuh tanpa runtuh Ketika tangan te ...
menakar bimbang Aku duduk ditepi kaliDiantar bebulir alirBersama jejak lusuhmuMengutip pasir pada dahanmuMenakar semesta tanpa hentiIni bimbangk ...
Aceh dalam doaTuhan mempunyai cara tersendiri memanggil hamba yang Ia cintai. Lewat bisikan alam, barangkali. Atau lewat hujan, atau bahkan dib ...
Sajak terang desember I Dear desember Ini kali ke entah berantah Dalam seribu nestapa memanggil Aceh dalam duka: Duka kamoe: Duka nanggroe II ...












Subscribe to:
Post Comments (Atom)