kau seorang penipu yang
haus untuk di teguk
sebab seorang penipu
mempertaruhkan diri
pada ayunan tanpa sadar
yang serupa ampas sari
tanpa menakar gula
kau seorang penipu
mengitari bola mataku
tak lepas pandang
tanpa berlama-lama
kau pemetik yang tak
curiga
ada jurang di kaki
kananmu