Malam ini, sayang. kutemukan simpul dimatamu. Mata yang berjubah putih di atas nelangsa. Beberapa iris terjaga disepanjang malam. Meski ku hadirkan dunia, matahari bukanlah waktu yang menembus angkasa. Dan bulan, bukanlah malam Yang memeluk embun. Di tempat yang sama: tempat yang kau janjikan untuk hidup, mawar telah mekar dan matahari membakarnya untuk mati.
22 Oktober 2016
Wednesday, 9 November 2016
kepada yang bertuan agung
Posted by
melati
at
16:06
Subscribe to:
Post Comments (Atom)