dalam
tumbang mengambang
memasuki
tubuh subuh
tersesat
bagai ilalang senja dimatamu
:
dimataku adalah bukit mengerut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang Tak Menentang Langit
Search This Blog
Popular Posts
-
ANALISIS BENTUK-BENTUK PENYIASATAN STRUKTUR DALAM PUISI- PUISI PUBLIKASI HARIAN SERAMBI INDONESIA 2016 Proposal Skripsi diaju...
-
ANALISIS STILISTIKA DALAM ANTOLOGI PUISI PULANG MEMBAWA LUPA KARYA ZUBAIDAH DJOHAR Proposal Skripsi diajukan sebagai bahan ...
-
Karya: Mella Yunati Bagaikan daun kering kerontang Jatuh bergerombol di atas Tanah liat yang mencair Bagaikan semut hitam Y...
-
Karya: Mella Yunati Hari…….. Mengapa tak kau sediakan waktu untukku? Sedangkan aku di sana Menantikan senja yang menawarkan m...
-
Karya: Mella Yunati Ku tulis kisah ini Dikala hujan gerimis Seolah menangis Mengucur darah Mendapar tanya : aku salah? Aku...
-
Aku duduk ditepi kali Diantar bebulir alir Bersama jejak lusuhmu Mengutip pasir pada dahanmu Menakar semesta tanpa henti Ini bimbangku Juga...
-
Kepada tigabelas cahaya yang kupikul Selama seperlima abad Tak perlu keterasingan memunggungiku Kepada matahari yang menyembur lahar Yan...
Labels
About Me
Archives
-
▼
2016
(56)
-
▼
November
(43)
- menakar bimbang
- 17
- kesetiaan
- bersurai: patah
- kalut
- tetap selamanya aku:biru
- ketika akhir berarti usai
- menyonsong matahari
- pertemuan petang
- meusyen 3
- hidup
- perahu
- kelahiran pertama
- Petuah
- Aneuk Yatim
- tanya : bimbang
- Membingkas
- perjalanan
- Ayah
- Abdi akhir
- hasrat
- kepada yang bertuan agung
- Dear November
- proposal "Stilistika"
- proposal skripsi "Penyiasatan Struktur"
- elegy pandan
- kepada : hitam
- spiral
- aksen
- NAS
- karut
- titah
- delusi
- kelahiran kedua
- ucap semesta
- perjamuan ketiga
- petuah tinta air
- ultimatum
- Sepertiga malam
- Kilatan maut
- Alai belai
- Menjejal purnama
- Ubah khayal
-
▼
November
(43)